Mars adalah Planet terdekat
keempat dari Matahari .Planet ini sering dijuluki sebagai "planet
merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan
oleh keberadaan besi (III)Oksida di
permukaan planet MarsMars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di
permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es.Periode
rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Lingkungan Mars lebih
bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu,
keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan
tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar
karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan
jika ingin tinggal di sana. Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos
dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi Matahari.
Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
Ciri Fisik
Mars memiliki jari-jari
sekitar setengah dari jari-jari Bumi. Planet ini kurang padat bila dibandingkan
dengan Bumi, dan hanya memunyai sekitar 15% volume dan 11% massa Bumi. Luas
permukaannya lebih kecil dari jumlah wilayah kering di Bumi. Mars lebih besar
daripada Merkurius , tetapi Merkurius lebih padat. Akibatnya kedua planet
memunyai tarikan gravitasi yang hampir mirip di permukaan—dan tarikan Mars
lebih kuat sekitar kurang dari 1%. Ukuran, massa, dan gravitasi permukaan Mars
berada "di antara" Bumi dan Bulan (diameter Bulan hanya setengah dari
Mars, sementara Bumi dua kalinya; Bumi sembilan kali lebih besar dari Mars, dan
Bulan satu per sembilannya). Kenampakan permukaan Mars yang merah-jingga
diakibatkan oleh keberadaan besi (III)Oksida, yang lebih dikenal dengan nama
hematite.
Berdasarkan data dari wahana
Phoenix, tanah Mars terdiri dari unsurseperti magnesium, sodium, potassium dan
Klorida. Nutrien tersebut dapat ditemui di kebun Bumi dan penting dalam
pertumbuhan tanaman. Percobaan yang dilakukan oleh wahana Phoenix menunjukkan
bahwa tanah Mars punya pH sebesar 8,3, dan mengandung garam perklorat.
Warna bubuk dapat
ditemui di seluruh Mars. Seringkali warna bubuk baru muncul di lereng curam
kawah, palung, dan lembah. Warna bubuk awalnya berwarna gelap, dan seiring
berjalannya waktu, warnanya menjadi semakin menjadi terang. Kadang-kadang warna
bubuk muncul dalam ukuran yang kecil, dan lalu melebar hingga ratusan meter.
Warna bubuk juga mengikuti tepi batuan. Berdasarkan teori yang banyak diterima,
warna bubuk merupakan lapisan tanah gelap di bawah yang muncul karena longsor
atau badai debuAda pula penjelasan lain, yang melibatkan air, dan bahkan
pertumbuhan organisme.
Meskipun dikenang
karena memetakan Bulan, Johann Heinrich Mädler
dan Wilhelm Beer merupakan para
"aerografer" pertama. Mereka merintis bahwa sebagian besar permukaan
Mars bersifat permanen, dan menentukan periode rotasi planet. Pada tahun 1840,
Mädler memadukan hasil pengamatannya selama sepuluh tahun dan menggambar peta
pertama Mars. Daripada memberi nama, Beer dan Mädler menyebut beberapa tempat
dengan huruf.Saat ini, fitur-fitur di Mars dinamai dari berbagai sumber. Fitur
Albedo dinamai dari mitologi klasik. Nama kawah yang lebih besar dari
60 kilometer (37 mil) berasal dari ilmuwan, penulis, dan tokoh lain
yang membantu penelitian Mars. Kawah yang lebih kecil dari 60 km dinamai dari
kota dan desa di dunia dengan jumlah penduduk lebih kecil dari 100.000. Lembah
besar dinamai dari kata mars atau bintang dalam berbagai bahasa, sementara
lembah kecil dari sungai-sungai.
Permukaan Mars seperti
yang terlihat dari Bumi terbagi menjadi dua macam daerah, dengan albedo yang
berbeda. Dataran pucat yang dilapisi debu dan pasir yang kaya akan besi oksida
awalnya diduga sebagai 'benua' MarsKhatulistiwa Mars ditetapkan melalui
rotasinya, namun letak meridian utamanya ditentukan dengan penetapan titik yang
berubah-ubah seperti di Bumi; Mädler dan Beer memilih sebuah garis pada tahun
1830 untuk peta Mars pertama mereka. Setelah wahana Mariner 9 menyajikan citra
Mars pada tahun 1972, kawah kecil (nantinya disebut Airy 0) yang terletak di
Sinus Meridiani dipilih sebagai tempat bujur 0.0°.Mars tidak punya samudra
sehingga tidak ada 'permukaan laut'. Ketinggian nol harus ditentukan, dan ini
disebut areoidMars, yang sejalan dengan geoid. Ketinggian nol adalah ketinggian
yang tekanan atmosfernya 610.5 Pa (6.105 mbar),atau sekitar 0,6% dari
tekanan permukaan laut di Bumi (0.006 atm).Tekanan ini sesuai dengan titik
tripel air. Praktiknya permukaan ditetapkan secara langsung melalui pengukuran
gravitasi satelit.
Mars kehilangan
magnetosfernya 4 miliar tahun yang lalu, sehingga angin surya bisa berhubungan
langsung dengan ionosfer,
yang mengakibatkan penurunan kepadatan atmosfer dengan mengupas atom-atom dari
lapisan luar. Dibandingkan dengan Bumi, atmosfer di Mars cukup tipis. Tekanan
atmosfer di permukaan berkisar dari 30 Pa di Olympus
Mons hingga lebih dari 1.155 Pa di Hellas
Planitia, dengan rata-rata tekanan di permukaan 600 Pa. Tekanan permukaan
di Mars pada saat terkuatnya sama dengan tekanan yang dapat ditemui di
ketinggian 35 km di atas permukaan Bumi. Ketinggian skala atmosfer
Mars diperkirakan sekitar 10.8 km, yang lebih tinggi dari Bumi (6 km)
karena gravitasi permukaan Mars hanya 38% persen-nya Bumi.
Atmosfer Mars
terdiri dari 95% karbon dioksida, 3% nitrogen, 1,6% argon, serta mengandung
jejak oksigen
dan air. Atmosfernya relatif berdebu dan mengandung partikulat berdiameter
1,5 µm yang memberikan kenampakan kuning
kecoklatan di langit Mars saat dilihat dari permukaan.
Metana telah
dilacaktemu di atmosfer Mars dengan fraksi mol sekitar 30 ppb. Hidrokarbon tersebut
muncul dalam plume luas, dan dilepas di wilayah
yang berlainan. Di utara pada pertengahan musim panas, plume utama mengandung
19.000 metrik ton metana, dengan kekuatan sumber sekitar 0,6 kilogram per
detik. Kemungkinan terdapat dua sumber lokal: yang pertama terpusat di dekat
30° U, 260° B, dan yang kedua di dekat 0°, 310° B Diperkirakan Mars
menghasilkan 270 ton metana per tahun.
Rentang waktu
kehancuran metana diperkirakan paling lama empat tahun Bumi dan paling pendek
0,6 tahun Bumi. Pergantian cepat ini merupakan tanda-tanda adanya sumber gas
aktif di Mars. Aktivitas vulkanik, tubrukan komet, dan keberadaan bentuk
kehidupan mikrobial metanogenik diduga merupakan penyebabnya. Metana dapat pula
dihasilkan oleh proses non-biologis yang disebut serpentinisasi yang melibatkan air, karbon dioksida, dan mineral olivin.
Iklim
Di antara semua
planet di Tata Surya, Mars adalah planet yang musimnya paling mirip dengan
Bumi. Hal ini diakibatkan oleh miripnya kemiringan sumbu kedua planet. Panjang
musim di Mars itu sekitar dua kalinya Bumi karena jarak Mars yang lebih jauh
dari Matahari, sehingga tahun di Mars lebih panjang (dua kalinya Bumi). Suhu
permukaan Mars berkisar antara −87 °C (−125 °F) pada musim dingin di
kutub hingga −5 °C (23.0 °F) pada musim panas. Luasnya rentang suhu
ini diakibatkan oleh ketidakmampuan atmosfer yang tipis untuk menyimpan panas
Matahari, tekanan atmosfer yang rendah, dan thermal inertia
tanah Mars yang rendah.
Jika Mars punya
orbit yang seperti Bumi, musimnya akan mirip dengan Bumi karena sumbu rotasinya
mirip dengan Bumi. Eksentrisitas orbit Mars yang relatif besar memberikan
pengaruh yang besar. Mars berada di dekat perihelion saat musim
panas di belahan selatan dan dingin di utara, dan di dekat aphelion saat musim
dingin di belahan selatan adn musim panas di utara. Akibatnya, musim di belahan
selatan lebih ekstrem dan musim di utara lebih ringan. Suhu musim panas di
selatan lebih hangat 30 °C (54.0 °F) daripada suhu musim panas di
utara
Di Mars juga
terdapat badai debu terbesar di Tata Surya. Badai-badai tersebut dapat
bervariasi, dari badai di wilayah kecil, hingga badai raksasa yang berkecamuk
di seluruh planet. Badai tersebut biasanya terjadi saat Mars berada dekat
dengan Matahari. Badai debu ini juga meningkatkan suhu global.
Rata-rata jarak
Mars dari Matahari diperkirakan sekitar 230 juta km (1,5 SA) dan periode
orbitalnya 687 hari (Bumi). Hari Matahari (atau sol) di Mars itu sekitar 24
jam, 39 menit, dan 35,244 detik. Tahun Mars sama dengan 1,8809 tahun Bumi, atau
1 tahun, 320 hari, dan 18,2 jam.
Kemiringan sumbu
Mars itu sekitar 25,19 derajat, yang mirip dengan kemiringan sumbu Bumi.
Akibatnya musim di Mars mirip dengan Bumi, meskipun lamanya dua kali lipat
karena tahunnya lebih lama. Saat ini orientasi kutub utara Mars dekat dengan
bintang Deneb. Mars telah melewati perihelionnya
pada April 2009 dan aphelionnya
Maret2010. Perihelion berikutnya dilewati pada Maret 2011 dan aphelion
selanjutnya Februari 2012.
Mars punya Eksentrisitas
orbit sekitar 0,09; di antara tujuh planet lainnya di Tata Surya, hanya Merkurius
yang menunjukkan eksentrisitas yang besar. Pada masa lalu Mars punya orbit yang
lebih bundar daripada sekarang. Sekitar 1,35 juta tahun Bumi yang lalu, Mars
punya eksentrisitas sekitar 0,002, yang lebih rendah dari Bumi. Siklus
eksentrisitas Mars itu sekitar 96.000 tahun Bumi jika dibandingkan dengan
siklus 100.000 tahun planet Bumi. Mars juga punya siklus eksentrisitas yang
lebih panjang dengan periode 2,2 juta tahun Bumi. Selama 35.000 tahun terakhir
orbit Mars menjadi semakin eksentrik karena pengaruh gravitasi planet lain.
Jarak terdekat antara Bumi dan Mars akan terus berkurang selama 25.000 tahun
berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar